Watu Bahan Menurut Kejadian Alam ~ Watu Bahan

Proses Sedimentasi formasi batuan (rock formation) berlangsung sangat variatif. Akibat terjadi gerusan air yang membawa sedimen berlapis yang disebus (terresterial sediment) melalui tanah dan angin. Dalam masa tertentu bisa berusban menjadi es. Terjadinya peroses erosi akan menciptakan bentukan batu.

Metamorfose batuan mencipatakan perbuahan dan kombinasi yang timbul dari suatu tekanan. Bisa juga dengan proses chemical. Menurut aslinya dalam genus batu keduanya telah menciptakan bentukan yang mengkristal.

Peristiwa geologi telah menciptakansejumlah bentuk struktur yang berbeda, karena terjadi dari proses alam. Kejadian permbentukan batu demikian hampir terjadi diseluruh Negara dunia.

Dari sejumlah rock site (situs batuan) di negara dunia, tercatat ada sekitar 369 rock park dalam berbagai formasi dan bentuk. Bilamana formasi batu Watu bahan dibuat menjadi rock park ( taman batu ) akan menambah satu angka menjadi rock park yang ke 370 yang ada di dunia.

Stonehenge ( Rock Site yang ada di Inggris )

Formasi Batuan di Watu Bahan terdiri dari selingan batu lanau, batu pasir, batu apung dan breksi polemik. Endapan terbisit formasi batu hingga menjadi pecahan balok, karena proses dari tekanan terresterial sediment dari air yang berlangsung ribuan tahun. Ini karena lingkungan geologi Lemah Abang terdiri bukit dan hutan yang tetutup. Berbeda dengan proses sediment dari angin atau chemical yang umumnya tebentuk menurut tekanan arah angin hingga berntuknya fariatif.

Dinding batuan di Watu Bahan merupakan rock formation. Yang proses pembentukannya secara alami terjadi sejak era geologi sekitar satu juta tahun pada masa plestosen. Secara arkeologi penggunaan batu untuk perlatan berburu atau lainnya sekitar 700.000 tahun lalu, sejak manusia mengenal budaya. Pada periode itu dimulainya zaman batu. Yaitu era dimana batu digunakan oleh manusia dalam menunjuang kehidupannya. Era ini disebut masa Palaeolitik yang berlangsung 500.000 tahun lalu.

Dalam penelitian, sementara ini di formasi batu Watu bahan masih orisinil. Sampai hari ini belum kita dapatkan fenomena yang timbul dari kebudayaan manusia, sehingga dapat diketahui perubahan yang terjadi semata-mata masih bersifat geologis. Namun dimikian bukan berarti benggunaan volume batu besar seperti Watu Bahan tidak digunaakan manusia, pada era berikutnya pada masa neolitik, beberpa negara seperti Inggris menggunakannya untuk upacara pemujaan.

Dan secara insitu dalam sejarah batuan, proses formasi batuan Watu Bahan mengikuti perjalanan peradaban manusa, sejak masa palaeolitik, 9.600 BCE misolitik 5.500 BCE, masa Neolitik 8.000 BCE, Megalitik hingga masa perunggu 2000-1500 BCE. Hingga sekarang batuan Watu Bahan belum ditemukan tanda-tanda digunakan manusia.

About Admin MC3

This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.